Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Pusat Teknologi Informasi
dan Komunikasi Pendidikan mengembangkan portal pendidikan yang diberi nama
“Rumah Belajar”. Rumah belajar dapat diakses di halaman https://belajar.kemdikbud.go.id yang diperuntukkan bagi siswa, guru
dan masyarakat luas. Bulan Agustus 2018, pustekkom telah merilis aplikasi
rumah belajar di play store sehingga
lebih efisien ketika berkunjung ke rumah belajar bagi pengguna android ataupun smartphone. Rumah belajar menyediakan bahan pembelajaran dan memfasilitasi
komunikasi serta interaksi antar komunitas. Ada delapan fitur utama dalam
rumah belajar yakni: (1) sumber belajar; (2) buku sekolah elektronik (BSE); (3)
bank soal; (4) laboratorium maya; (5) peta budaya; (6) wahana jelajah angkasa;
(7) pengembangan keprofesian berkelanjutan; dan (8) kelas maya. Selain itu, Ada
tiga fitur pendukung yakni: (1) karya komunitas; (2) karya guru; dan (3) karya
bahasa dan sastra. Kesebelas fitur tersebut dirancang untuk mendukung pembelajaran
abad-21 dimana kelas maya menjadi salah satu fitur yang memberi sumbangsih
terhadap pembelajaran abad ini.
Kelas
Maya merupakan sebuah learning management
sistem (LMS) yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi terjadinya
pembelajaran virtual antara siswa dan guru, kapan saja dan dimana saja. Pemanfaatan
kelas maya dengan maksimal akan memberi banyak manfaat bagi guru dan siswa. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan,
guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial (Depdiknas,
2005). Keempat kompetensi tersebut dapat dikembangkan guru dengan memanfaatkan
kelas maya dalam pengajarannya. Pertama,
kompetensi profesional merupakan
kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran yang diampu
secara luas. Guru di kelas maya memiliki akun pribadi yang artinya setiap guru
kelas maya bertanggung jawab untuk mengupdate materi, menguasai materi ajar, mengembangkan
materi ajar yang diampunya secara kreatif, dan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK). Kedua, kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkenaan
dengan pemahaman siswa dan pengelolaan pembelajaran. Dalam
kelas maya terdapat menu soal dan penilaian yang memberi kemudahan kepada guru
dalam melakukan
penilaian, baik evaluasi proses maupun hasil belajar. Hasil penilaian dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran misalnya untuk melakukan tindakan
reflektif dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Ketiga, kompetensi kepribadian merupakan kemampuan yang berkenaan
dengan kemampuan personal yang dapat menjadi teladan bagi siswa. Dalam hal ini
kelas maya memberi tantangan bagi guru untuk mempersiapkan kualitas generasi
masa depan bangsa dimana guru dituntut mengikuti arah pendidikan saat ini, menerapkan
kedisiplinan dalam proses pembelajaran, membudayakan membaca, menghargai waktu,
dan mematuhi aturan/tata tertib. Misalnya kedisiplinan guru dalam menyiapkan
bahan ajar serta memanfaatkan alat TIK dan melatih tanggung jawab siswa dengan
mengumpulkan tugas di kelas maya sesuai waktu yang telah disepakati.
Keempat, kompetensi sosial merupakan
kemampuan yang berkenaan menjadi bagian dari masyarakat termasuk didalamnya
berkomunikasi dan bergaul terhadap siswa.
Di menu forum diskusi pada kelas maya guru dapat mencontohkan bagaimana
berkomunikasi secara efektif, santun, dan empatik kepada para siswa. Dalam
kondisi tertentu misalnya guru dalam perjalanan dinas, kelas maya secara teknis
dapat dimanfaatkan guru sehingga pembelajaran jam tatap muka tetap berlangsung dan
guru menjadi bukanlah satu-satunya sumber informasi bagi siswa.
Bagaimana peran
kelas maya bagi siswa?
Era digital
sebagai dampak positif dari pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
mendorong siswa melek digital. Literasi digital siswa harus didukung dengan
mengarahkan pemanfaatan IPTEK ke arah yang positif. Fitur kelas maya dalam
portal pendidikan rumah belajar merupakan salah satu media komunikasi antara
guru dan siswa melalui web. Fitur ini mendayagunakan teknologi sebagai
pengajaran dan alat belajar tepat guna dan efektif. Kelas maya dapat diakses
siswa dengan menuliskan alamat web rumah belajar, https://belajar.kemdikbud.go.id. Kemudian memilih fitur kelas maya untuk login jika siswa telah terdaftar atau
dengan mengetik “kelas maya” pada browser
yang digunakan.
Kelas maya berperan dalam
meningkatkan pencapaian hasil belajar dan memotivasi siswa dalam e-learning. Dalam pembelajaran tatap muka berbantukan kelas maya
pembelajaran berpusat kepada siswa dan guru sebagai fasilitator serta
penggoreksi. Pada proses pembelajaran tersebut hadir pertanyaan-pertanyaan dari
siswa yang menunjukkan tingkat kepahaman siswa sebagai hasil belajar di kelas
maya. Hal ini disebabkan di kelas maya, guru dapat menyiapkan materi dalam
bentuk video atau teks yang mengstimulus siswa sebagai pengetahuan awal. Seringkali
siswa menggunakan youtube dalam
pencarian materi belajar dan beberapa video mengalihkan perhatian siswa bahkan
banyak video yang tak layak ditonton. Namun, materi yang telah disiapkan di
kelas maya berupa link youtube
menjadi blok bagi siswa dari video yang tidak diharapkan. Link
Materi dalam bentuk teks yang disiapkan guru di kelas maya telah melewati fase
pemeriksaan oleh guru. Materi yang disediakan memiliki tingkat relevansi lebih
tinggi dan terpercaya untuk menjadi referensi belajar dibandingkan siswa
melakukan pencarian sendiri. Selain itu, kelas maya juga menjadi solusi bagi
durasi belajar yang tidak pernah cukup dalam pembelajaran tatap muka.
Kegiatan
literasi yang dilakukan siswa di kelas maya merupakan pembelajaran berbasis web
atau e-Learning. E-learning
merupakan pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik
atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Allen, 2013:27). E-learning dengan menggunakan kelas maya
memberi banyak manfaat bagi siswa, antara lain: (1) pembelajaran menjadi
realistis dan konsektual; (2) pembelajaran menjadi menyenangkan dengan adanya
gambar, video, simulasi, film dan sebagainya; (3) pembelajaran dapat dilakukan
dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja; (4) pembelajaran lebih efisien
dan efektif terhadap waktu dan biaya; dan (5) ujian online dapat melindungi
siswa dari perilaku mencontek. Pada akhirnya proses pembelajaran berbantukan
kelas maya meningkatkan hasil belajar dan siswa terbiasa melakukan e-learning secara mandiri memanfaatkan
IPTEK dengan tepat.
Tidak dapat
dipungkiri bahwa di era ini masih banyak ditemukan siswa yang tidak memiliki
fasilitas untuk terlibat dalam literasi
digital karena faktor ekonomi ataupun letak geografis suatu daerah. Kondisi ini
tidak menyebabkan proses pembelajaran terhambat karena kelas maya tidak
berkedudukan untuk mengganti jam tatap muka disekolah tetapi mendukung proses
belajar dimana saja dan kapan saja bagi guru dan siswa. Lebih lanjut, kelas maya dapat diakses oleh siswa dari
sekolah lain dimanapun ia berada selama telah mendaftar di kelas maya tersebut. Artinya jika guru
membuka diri maka bisa saja kelas maya yang dikelolanya memiliki siswa yang
bukan berasal dari sekolah guru tersebut.
Secara umum,
portal pendidikan rumah belajar ini akan kehilangan tujuan pembuatannya jika
para guru, siswa dan masyarakat tidak berkontribusi sesuai bidang keahlian
masing-masing dalam berbagai fitur yang disediakan. Oleh karena itu, kesuksesan
portal ini berada di tangan para guru, siswa dan masyarakat itu sendiri. Secara
khusus, kelas maya adalah tantangan bagi guru untuk terus mengupdate
pengetahuan dan kreatifitasnya guna menjadi guru penuh karya. Portal pendidikan
ini tidak berbayar, sehingga dapat menjadi teman edukasi terutama guru dan
siswa. Pemanfaatan portal ini dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan dengan
siapa saja.
Allen,
Michael 2013. Michael Allen’s guide to
E-learning. Canada: John Wiley & Sons
Departemen Pendidikan
nasional. 2015. Peraturan pemerintah
Nomor 19 tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan. Jakarta.
Comments
Post a Comment