KIMIA XI MATERI HIDROKARBON: SENYAWA ORGANIK DAN SENYAWA ANORGANIK, IDENTIFIKASI & SUMBER SENYAWA KARBON, KEKHASAN ATOM KARBON

Bismiilahirrahirrahmanirrahim. 

Anak-anakku sekalian, berikut materi kita hari ini berserta pemaparan/penjelasannya.



PENJELASAN: 
Pada permulaan abad ke-19 ilmu kimia terbagi atas kimia anorganik dan kimia organik. Pembagian tersebut didasarkan asalnya. Kimia organik hanya mempelajari zat-zat yang berasal dari jasad-jasad hidup seperti tumbuhan dan binatang. Kimia anorganik mempelajari zat-zat yang ada di alam sebagai benda mati, seperti batu-batuan.
Pada tahun 1827 Friedrich Wohler berhasil membuat ureum (senyawa organik) dari amonium sianat (zat anorganik). Urea yang dihasilkan dari pemanasan amonium sianat sama dengan urea pada air kencing pada binatang. Sehingga hilanglah perbedaan yang spesifik antara senyawa organik dan senyawa anorganik. Sekarang sudah banyak senyawa organik yang tidak berasal dari mahluk hidup, seperti plastik, obat-obatan, serat sintetik, dan lain-lain.
Atom karbon  yang disimbolkan dengan "C" menentukan senyawa apakah organik atau senyawa Anorganik ketika dalam strukturnya ada rantai atom karbon.  



PENJELASAN:
Gambar di atas memberi detail perbedaan antara senyawa organik dan senyawa anorganik. 


PENJELASAN:
a. Tumbuhan dan hewan: tumbuhan dan hewan  merupakan "mesin" pembuat senyawa karbon, misalnya protein, karbohidrat, lemak, dan berbagai senyawa yang tidak mungkin diperoleh dan ditemukan di luar tumbuhan dan hewan. penellitian mengenai senyawa karbon yang terdapat dalam tumbuhan telah menghasilkan jenis obat-obatan baru yang sebelumnya tidak dikenal.
b. Batu bara: batu bara merupakan hasil pelapukan tumbuhna yang berlangsung jutaan tahun lalu dengan tekanan dan temperatur yang tinggi. pengolahan batu bara dengan cara distilasi pemecahan  (Cracking) menghasilkan gas batu bara, ter batu bara, dan kokas. Kokas adalah bahan bakar yang sangat baik dan digunakan pada berbagai industri, sedangkan gas batu bara dan ter batu bara dapat diproses denngan berbagai reaksi kimia menjadi bermacam-macam senyawa karbon yang lebih bermanfaat.
c. Gas alam dan minyak bumi: gas alam dan minyak bumi mengandung banyak senyawa karbon yang berperan penting dalam berbagai industri. komponen utama dalam gas alam dan minyak bumi adalah senyawa karbon.

 

PENJELASAN:
Banyaknya jenis dan jumlah senyawa karbon tidak terlepas dari sifat khas atom karbon yang dapat membentuk senyawa dengan berbagai unsur yang bervariasi.
Beberapa sifat khas atom karbon:
1. atom karbonya mempunyai nomor atom 6, dengan empat elektron valensi. keempat elektron valensi itu dapat membentuk pasangan elektron bersama dengan atom lain membentuk ikatan kovalen. keempat elektron valensi digambarkan sebagai tangan ikatan.


2. Atom karbon dengan kempat  tangan ikatan itu  dapat membentuk rantai atom karbon  dengan berbagai bentuk  dan kemungkinan. Setiap kemungkinan menghasilkan satu jenis senyawa. Semakin banyak kemungkinan, semakin banyak jenis senyawa  yang dapat dibentuk oleh atom karbon. 
Beberapa kemungkinan rantai karbon yang dibentuk dapat dikelompokkan berdasarkan: 
A. Jumlah ikatan.

a. ikatan tunggal, yaitu ikatan antara  atom-atom karbon denngan satu tangan ikatan (sepasang elektron ikatan)

b. ikatan rangkap dua, yaitu terdapat ikatan antara atom-atom karbon dengan dua tangan ikatan (dua pasang elektron ikatan)

c. ikatan rangkap tiga, yaitu terdapat ikatan antara atom-atom karbon dengan tiga tangan ikatan (tiga pasang elektron ikatan)



B. Bentuk Rantai
a. Rantai terbuka (alifatis), yaitu rantai antar ujung-ujung atom karbonnya tidak saling berhubungan, rantai jenis ini ada yang bercabang dan ada yang tidak bercabang.


 b. Rantai tertutup (Siklis) yaitu rantai yang terdapat pertemuan antara ujung-jung rantai karbonnya.  terdapat dua macam rantai siklis, yaitu rantai aromatis dan siklis.


  c. Posisi atom karbon di dalam rantai: dalam ikatan antar karbon, setiap atom karbon dapat mengikat 1,2,3 atau 4 atom karbon yang lain. Berdasarkan jumlah atom karbon yang diikat, posisi atom karbon dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:

-  atom C primer (1o)          : atom C yang berikatan dengan 1 atom C lainnya

-  atom C sekunder (2o)      : atom C yang berikatan dengan 2 atom C lainnya

-  atom C tertier (3o)          : atom C yang berikatan dengan 3 atom C lainnya

-  atom C kuartener (4o) : atom C yang berikatan dengan 4 atom C lainnya.


Sumber Referensi: Buku Siswa Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Erlangga: 2014

Wassalamu Alaikum wr.wb.

Comments