Pendidikan Guru Penggerak: 1.2.a.9. Koneksi Antar Materi


Pertanyaan:

1. Apa yang Anda pahami mengenai nilai dan peran Guru Penggerak?

2. Apakah ada keterkaitan antara nilai dan peran Guru Penggerak dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara? Jelaskan!

3. Ingat kembali refleksi diri Anda pada bagian refleksi Terbimbing serta ilustrasi yang sudah Anda buat pada Demonstrasi Kontekstual (sebagai gambaran Anda). Apa strategi yang bisa Anda lakukan untuk mencapai nilai tersebut.

4. Siapa saja pihak yang dapat membantu Anda dalam mencapai gambaran diri Anda di Demonstrasi Kontekstual tersebut? Seperti apa perannya?


Penjelasan:

1. Nilai dan peran guru penggerak yang saya pahami adalah sejatinya para guru penggerak harus mengambil peran dalam mewujudkan pemimpin pembelajaran, menjadi coah bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru lain, menggerakkan komunitas praktisi dan mewujudkan kepemimpinan murid. Selain itu, guru pengerak haruslah mandiri dalam menguangkan pengetahuan dan keterampilannya, reflektif dalam melakukan evaluasi ataupun assesmen, mampu berkolaboratif dengan siswa, guru lain dan orang tua siswa, selalu inovatif dan implementasi dalam pembelajaran dan pelayanan berpihak pada murid.

2. Salah satu filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara adalah bahwa peran pendidik ibarat seorang petani atau tukang kebun. Anak-anak itu seperti biji tumbuhan yang disemai dan ditanam oleh pak tani dan tukang kebun dilahan yang telah disediakan.  Bibit Biji tumbuhan yang kurang berkualitas dapat tumbuh dengan baik karena perhatian dan perawatan  dari pak tani. Begitupun sebaliknya, meskipun bibit berkualitas namun tidak mendapat tangan dingin petani, maka tumbuhan mungkin akan tumbuh, tetapi tidak akan optimal. Dengan nilai yang dimiliki guru penggerak seperti, berpihak pada murid, inovatif, kolaboratif, reflektif, dan mandiri  akan menempatkan murid sebagai prioritas. Sehingga peran guru penggerak mewujudkan kepemimpinan murid dapat tercapai. Murid akan mendapatkan tangan dingin para guru. Murid akan didik sesuai kodrat alam dan zamannya. Murid pun akan dituntun mencapai keselamatan dan kebahagian setinggi-tingginya.

3. Adapun strategi saya untuk mewujudkan demonstrasi kontekstual yang telah saya buat adalah pertama adalah menguatkan niat saya untuk terus belajar dan mengambil banyak pengetahuan, informasi dan pengalaman selama pendidikan program guru penggerak. Kedua, berkomunikasi dan berkolaborasi kepada pihak sekolah baik kepala sekolah maupun teman sejawat sebagai diseminasi segala pengetahuan, informasi dan pengalaman yang telah saya peroleh sehingga pengetahuan, informasi, dan pengalaman saya semakin kuat. Terakhir, yang ketiga adalah mengimplementasikan semua pengetahuan, informasi dan pengalaman yang saya telah terima mulai dari diri saya lalu kepada murid-murid saya.

4. Nilai dan peran yang saya miliki tidak terlepas dari dukungan keluarga untuk memberi ruang meningkatkan potensi diri. Selain itu, pihak sekolah baik kepala sekolah yang selalu memotivasi untuk meningkatkan kualitas diri, teman sejawat yang selalu memotivasi dan para murid yang menjadi media belajar yang nyata. Terakhir, pihak yang membantu saya sebagaimana yang saya gambarkan dalam demonstrasi kontekstual saya adalah organisasi profesi PGRI dan beberapa komunitas lainnya.


Comments