Pendidikan Guru Penggerak: Elaborasi Pemahaman_Visi Guru Penggerak

 

1. Apa yang Anda pahami tentang  paradigma inkuiri apresiatif?

Inkuiri Apresiatif (IA) dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. pendekatan IA dapat membantu membebaskan potensi inovatif dan kreativitas, serta menyatukan orang dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh proses manajemen perubahan yang biasa. IA  berusaha fokus pada kekuatan yang dimiliki setiap anggota dan menyatukannya untuk menghasilkan kekuatan tertinggi. IA menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi positif dan pendidikan positif. Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan.Di sekolah, pendekatan IA dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal baik apa yang telah ada di sekolah, mencari cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah lebih baik. Salah satu model manajemen perubahan di sekolah yang menerapkan  IA  yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi).

2. Apa yang Anda pahami mengenai peran sebagai pendidik dalam mewujudkan murid dengan Profil Pelajar Pancasila di sekolah Anda?

Dengan konsisten mengimplementasikan Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara,"Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani," maka guru dan sekolah telah menciptakan lingkungan belajar  yang berpihak kepada murid. "Step by step" para pelajar  mencerminkan profil pelajar pancasila

1. Ing Ngarso Sung Tulodho

Di sekolah saya,  guru berupaya menjadi teladan bagi para murid.  Dalam bertutur kata, bersikap, bekerja sama dalam kegiatan sekolah, disiplin dalam pembelajaran dan tata tertib sekolah. Harapannya, para murid mengambil keteladan dari pembiasan baik yang diterapkan di sekolah. Pada akhirnya, profil pelajar pancasila, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan gotong royong dapat tercermin pada murid

2. Ing Madyo Mangun Karso

Di sekolah saya, guru berupaya mengunakan strategi pembelajaran yang tepat. Strategi yang seyogianya mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan murid. Guru  memfasilitasi aktivitas pembelajaran dengan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan sekolah. Harapannya, para  murid  mengembangkan kemampuan bernalar kritis, kreatif dan mandiri yang mencerminkan profil pelajar pancasila

3. Tut Wuri Handayani

Di sekolah saya, guru berupaya menjadi motivator dalam memotivasi para murid untuk menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Guru juga mendorong murid mengembangkan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler dan berbagai kompetisi. Harapannya, para murid memiliki wawasan yang global, kreatif, mandiri,  dan bernalar kritis sebagaimana profil pelajar pancasila.

3. Sebagai seorang guru yang mendidik, apa yang harus Anda lakukan berdasarkan konsep IA dan Profil Pelajar Pancasila dalam memahami murid yang Anda ajar?

Menemukan potensi atau kekuatan yang dimiliki murid. Sehingga para murid berfokus pada kekuatan dirinya sendiri. Pada akhirnya, membuka ruang kreativitas, kemandirian, bernalar kritis, bergotong royong, berkebhinekaan global, dan beriman kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia bagi murid. Salah satu model perubahan untuk menemukan kekuatan/potensi murid melalui B-A-G-J-A.

Buat Pertanyaan Utama. Merumuskan pertanyaan sebagai penentu arah penelusuran terkait perubahan apa yang diinginkan atau diimpikan. 

 Ambil Pelajaran. Mengumpulkan berbagai pengalaman positif yang telah dicapai di sekolah dan pelajaran apa yang dapat diambil dari hal-hal positif tersebut. 

Gali Mimpi. Menyusun narasi tentang kondisi ideal apa yang diimpikan dan diharapkan terjadi di sekolah. Disinilah visi benar-benar dirumuskan dengan jelas.

 Jabarkan Rencana. Merumuskan rencana tindakan tentang hal-hal penting apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan visi. 

Atur Eksekusi. Memutuskan langkah-langkah yang akan diambil, siapa yang akan terlibat, bagaimana strateginya, dan aksi lainnya demi mewujudkan visi perlahan-lahan.