Rumah sakit tak pernah sepi dari para pasien. Belum lagi jumlah dokter ahli masih terbilang cukup sedikit. Salah satu dokter urologi yang konon info yang beredar satu-satu di daerah ini. Antrian pun tak terelakkan.
Hari ini kami datang lebih awal karena hasil antrian pekan lalu dapat urutan nomor 1. Beberapa menit kemudian satu demi satu pasien memenuhi kursi antrian.
Lingkaran kebaikan pun dimulai. Seorang yang terlihat lebih tua diantara semua pasien tengah berdiri karena tak dapat kursi. Menyadari hal itu, seorang wanita berkerudung pendamping pasien berdiri memberi tempat duduk ke sang kakek. Tidak begitu lama lelaki dewasa di kursi lain ikut berdiri dan memberi tempat kepada wanita berkerudung itu. Pasien masih berdatangan. Kali ini pasien wanita muda yang datang ikut berdiri. Berbagi cerita dan diketahui ternyata wanita muda tersebut pekan lalu baru saja lahiran. Wanita bekerudung itu yang tengah asyik bermain handphone tetapi menyimak percakapan tadi kembali berdiri dan memberi tempat kepada wanita muda yang ternyata seorang ibu. Lagi-lagi wanita berkerudung itu diberi tempat oleh pengantar yang lain. Pemandangan indah terlihat seperti kebaikan tak menginginkan ia kelelahan berdiri.
Kebaikan yang mungkin menurut orang lain sepele dan tidak berarti tetapi memberi pelajaran bagi mereka yang melihat ilmu dan manfaat. Kebaikan kepada sesama itu bukan hanya tentang memberi harta tetapi kepekaan kepada sesama kadang memberi teladan.
Siapakah wanita berkerudung itu?
Comments
Post a Comment