Rumah Tangga: Tak Perlu Malu Membantu Istri Wahai Suami

(Image: from FB)

Alhamdulillah, lihat gambar ini di FB langsung pengen nulis sedikit.

***
Lihat suami membantu pekerjaaan istri, sungguh cinta kan bertambah...eaaaaaaa😍😍😍
Cintanya dapet pahalanya nambah🥰
Ayooo buruan paket komplit....🤗

Sementara itu disekitar kita masih sering  terlihat para suami bermalas-malasan membantu istri menyelesaikan pekerjaan rumah tangga yang tak pernah selesai dalam waktu yang singkat padahal ia tengah luang.

Sesekali berbagi cerita diantara emak-emak bagaimana mereka menyelesaikan tugas rumah  dan suami hanya sibuk bermain HP, game, dan nonton bola ataupun sekedar duduk depan TV sembari menghabiskan rokok dan kopi hitam buatan istri.

Membantu istri bukanlah pekerjaan yang hina. Apalagi menurunkan harga kejantanan para suami. Manusia yang paling mulia, Rasulullah Saw. memberi contoh bagaimana ia mengerjakan beberapa pekerjaan rumah membantu para istri-istrinya.

Aisyah radhiallahu ‘anha berkata,

كَانَ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kesibukan membantu istrinya, dan jika tiba waktu sholat maka beliaupun pergi shalat” (HR Bukhari).

Dalam hadits lainnya, ‘Aisyah radhiallahu ‘anha menceritakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan hal-hal sederhana untuk membantu istri-istri beliau semisal mengangkat ember dan menjahit bajunya.

عن عروة قال قُلْتُ لِعَائِشَةَ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِيْنَ أي شَيْءٌ كَانَ يَصْنَعُ رَسُوْلُ اللهِ  صلى الله عليه وسلم  إِذَا كَانَ عِنْدَكِ قَالَتْ مَا يَفْعَلُ أَحَدُكُمْ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ يَخْصِفُ نَعْلَهُ وَيُخِيْطُ ثَوْبَهُ وَيَرْفَعُ دَلْوَهُ

Urwah berkata kepada Aisyah, “Wahai Ummul Mukminin, apakah yang dikerjakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika ia bersamamu (di rumahmu)?”, Aisyah berkata, “Ia melakukan (seperti) apa yang dilakukan oleh salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya, ia memperbaiki sendalnya, menjahit bajunya, dan mengangkat air di ember” (HR Ibnu Hibban).

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/39376-sunnah-membantu-istri-di-rumah.html

Hadits diatasnya seharusnya bisa menjadi sebab tak perlu malu membantu istri apalagi dengan sengaja tak membatu istri karena malas. Namun, bukan berati suami yang akan kerja semuanya wahai para istri😄. Karena mereka punya tanggung jawab yang lebih besar padamu. Apalagi kalau dirimu masih sanggup dan tidak ada sebab yang menghalangi itu...

Tidak ada pasangan yang sempurna ...
Karena Kesempurnaan hanya milik pencipta.

Keluarga Rasulullah benar-benar menjadi teladan. Walau demikian konflik bukan berarti tak pernah ada. Tentang kesulitan ekonomi, kecemburuan dan tentang fitnah.
Tapi kesemuanya menjadi sebab lahirnya pengetahuan, proses dan solusi bagi umat yang terkisahkan dalam Al Qur'an.

Setiap keluarga punya kisahnya sendiri. Dari duka yang menguras air mata. Suka yang menguatkan hubungan rumah tangga. Berdoalah semoga keluarga kita selalu dalam bimbingan dan perlindungan yang Maha mengetahui. Karena sejatinya kita tidak pernah tahu apa yang menanti kisah rumah tangga kita didepan sana.

Konflik dalam bahtera ini akan menguatkan setiap rasa yang dilewati sekiranya kita terus berjuang untuk,
Saling meringankan...
Saling memahami...
Saling memberi...
Saling menerima..
Saling memaafkan...
Sulit tapi itu bisa jika kita terus belajar. Maka mencintaimu adalah anugerah bagi pasanganmu....