Pendidikan Guru Penggerak: Forum diskusi eksplorasi konsep pembelajaran diferensiasi modul 2.1

 


1. Informasi atau fakta apa yang disampaikan dalam video dan artikel tersebut?

Jawaban saya:

Video 1: Tiga Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi

Ada  tiga strategi pembelajaran berdiferensiasi, yaitu: diferensiasikonten, diferensiasi proses, diferensiasi produk. Strategi pembelajaran diferensiasi dapat dilakukan dengan mempertimbangkan pemetaan tiga aspek kebutuhan belajar murid yaitu  aspek kesiapan belajar, aspek minat murid dan aspek profil belajar murid. Pada video ini pula juga diberikan cara melakukan diferensiasi konten proses dan produk. 

Diferensiasi Kontent yaitu tentang apa yang kita ajarkan pada murid-murid kita. Konten dapat dibedakan sebagai tanggapan terhadap tingkat kesiapan, minat dan profil belajar murid yang berbeda atau terhadap kombinasi dari ketiganya. Diferensiasi konten berdasarkan kesiapan belajar berkaitan dengan jenis informasi yang harus dipersiapkan. Memetakan kesiapan belajar berdiferensiasi dalam aspek konten seperti sebuah equalizer. Diferensiasi konten berdasarkan minat berisi tentang bagaimana cara guru menyiapkan materi-materi yang menjadi minat murid-muridnya. Diferensiasi konten berdasarkan profil pelajar yakni guru dapat memastikan murid dapat mengakses apa yang menjadi minatnya. 

Diferensiasi Proses yaitu bagaimana murid akan memahami atau memaknai apa informasi atau materi yang dipelajari. Melakukan kegiatan diferensiasi proses dapat dilakukan dengan cara: kegiatan berjenjang, menyediakan pertanyaan pemandu, membuat kegiatan individual bagi murid, memvariasi durasi waktu untuk murid menyelesaikan tugas, mengembangkan kegiatan bervariasi dengan mengakomodir gaya belajar visual, auditori dan kinestetik dan melakukan pengelompokkan yang fleksibel.

Diferensiasi Produk yaitu berkaitan dengan tagihan apa yang kita harapkan dari murid-murid kita. Produk yang dimaksud bersifat tangible seperti bentuk karangan atau tulisan ataupun hasil tes, dll. Hal utama dari diferensiasi produk adalah produk tersebut harus mencerminkan pemahaman murid dan berhubungan dengan tujuan pembelajaran. Diferensiasi produk meliputi dua hal yaitu memberi tantangan atau variasi dan memberi pilihan bagaimana mereka dapat mengekspresikan pembelajaran yang diinginkan.

***

Video 2: Lingkungan Belajar Yang Mendukung Pembelajaran

Dalam pembelajaran berdiferensiasi lingkungan belajar sangatlah berpengaruh terhadap kesuksesan implementasinya. Pembelajaran berdiferensiasi harus dibangun diatas apa yang kita sebut sebagai Learning Community (komunitas belajar) yaitu komunitas yang semua anggotanya adalah pembelajar. Guru-guru akan memimpin muridnya untuk mengembangkan sikap-sikap dan praktek-praktek yang saling mendukung tumbuhnya lingkungan belajar.

Beberapa karakteristik Pembelajaran berdiferensiasi yang disebutkan oleh Carol A Tomlinson yaitu:

1. Setiap orang dalam kelas dapat menyambut dan merasa disambut dengan baik.

2. Setiap orang didalam kelas tersebut saling menghargai.

3. Murid akan merasa aman.

4. Ada harapan bagi pertumbuhan

5. Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan.

6. Ada keadilan dalam bentuk yang nyata.

7. Guru dan siswa berkolaborasi untuk pertumbuhan dan kesuksesan bersama.

***

Artikel: Peran Penilaian dalam Pembelajaran Berdiferensiasi.

Dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi, proses penilaian memegang peranan yang sangat penting. Guru diharapkan memiliki pemahaman yang terus berkembang secara terus menerus tentang kemajuan akademik murid-muridnya agar ia bisa merencanakan pembelajaran sesuai dengan kemajuan tersebut. Guru diharapkan dapat mengetahui di mana posisi murid-muridnya saat mereka akan belajar dan mengaitkannya dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Ini tentunya akan berbeda-beda untuk setiap murid, untuk setiap mata pelajaran, untuk setiap materi, dan bahkan untuk setiap waktu, karena kondisi psikologis dan kemampuan seorang anak mungkin saja berbeda dari waktu ke waktu. Penilaian, dalam hal ini akan berfungsi seperti sebuah kompas yang mengarahkan dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi. 

Tomlinson & Moon (2013) mengatakan bahwa penilaian adalah proses mengumpulkan, mensintesis, dan menafsirkan informasi di kelas untuk tujuan membantu pengambilan keputusan guru. Ini mencakup berbagai informasi yang membantu guru untuk memahami murid mereka, memantau proses belajar mengajar, dan membangun komunitas kelas yang efektif. 

Di dalam kelas, kita dapat memandang penilaian dalam 3 perspektif:

1. Assessment for learning - Penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Berfungsi sebagai penilaian formatif. Sering disebut sebagai penilaian yang berkelanjutan (on-going assessment)

2. Assessment of learning - Penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. Berfungsi sebagai penilaian sumatif

3. Assessment as learning - Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid-murid secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. Penilaian ini juga dapat berfungsi sebagai penilaian formatif.

Dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi, penilaian formatif memegang peranan yang sangat penting. Mengapa? Berbeda dengan penilaian sumatif yang biasanya dilakukan setelah sebuah unit atau proses pembelajaran selesai -- sehingga biasanya hasilnya digunakan untuk membuat keputusan tentang sang anak, misalnya untuk memutuskan nilai rapor anak, kenaikan kelas, dsb -- maka penilaian formatif dilakukan saat proses pembelajaran masih berlangsung. Penilaian formatif ini bersifat memonitor proses pembelajaran, dan dilakukan secara berkelanjutan serta konsisten, sehingga akan membantu guru untuk memantau pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan murid yang berkembang terkait dengan topik atau materi yang sedang dipelajari. Hasil dari penilaian ini akan menjadi sumber yang sangat berharga untuk mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan belajar murid, sehingga lewat proses ini, guru akan dapat mengetahui bagaimana ia dapat melanjutkan proses pengajaran yang ia lakukan dan memaksimalkan peluang bagi tercapainya pertumbuhan dan kesuksesan murid dalam materi atau topik tersebut. 

***

2. Gagasan baru apa yang Anda dapatkan dari video dan artikel yang Anda lihat?

Jawaban saya:

1. Adalah bagaimana merancang dan mengidentifikasi pembelajaran yang berdiferensiasi dengan mempertimbangkan kesiapan belajar, minat siswa dan profil belajar murid dengan menggunakan tiga strategi pembelajaran diferensiasi yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk

2. Adalah bagaimana menciptakan lingkungan pembelajaran yang berdiferensiasi melalui learning community

3. Bagaimana penilaian formatif berfungsi sebagai assessment for learning, assessment of learning, dan  assessment as learning.

***

4. Apakah yang menurut Anda akan sulit diimplementasikan? Mengapa?

Jawaban saya:

Implementasi dari pembelajaran diferensiasi dan penilaiannya terlihat cukup sulit. Namun, ini adalah tantangan yang harus dilaksanakan dengan maksimal. Hal ini terlihat cukup sulit dalam menciptakan learning community. Yang mana tidak semua guru bersemangat menjadi pembelajar untuk mendukung tumbuhnya lingkungan belajar. Selanjutnya terkait penilaian, dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi, proses penilaian memegang peranan yang sangat penting. Guru diharapkan memiliki pemahaman yang terus berkembang secara terus menerus tentang kemajuan akademik murid-muridnya agar bisa merencanakan pembelajaran sesuai dengan kemajuan tersebut. Tentu, penilaian ini memerlukan perhatian yang sangat besar ketika guru (baca:saya) yang memegang 9 kelas dengan jumlah siswa rata-rata 25 siswa per kelas. 

***

5. Pertanyaan apakah yang masih Anda miliki atau klarifikasi apakah yang masih Anda perlukan terkait dengan isi video dan artikel tersebut?

Jawaban saya:

1. Apakah dalam proses pembelajaran Berdiferensiasi memungkinkan menggunakan 3 strategi sekaligus atau hanya 1 strategi saja? 

2. Bagaimana Format RPP pembelajaran Berdiferensiasi baik dengan diferensiasi konten,  diferensiasi proses, diferensiasi produk dan format RPP jika memungkinkan menggunakan ketiga strategi diferensiasi?

3. Bagaimana format untuk melakukan identifikasi kesiapan belajar, minat, dan profil belajar pada setiap mapel ataupun materi?

4. Apakah identifikasi dilakukan pada setiap materi atau setiap mapel?

Comments