Pendidikan Guru Penggerak: Jurnal Refleksi Minggu ke-15 Modul Coaching

 


Description

Pekan ini saya dan rekan-rekan CGP mempelajari tentang COACHING. Kami belajar menjadi seorang Coach bagi Coachee, dalam hal ini murid kami. Meskipun istilah Coaching bukan hal baru lagi, tetapi kenyataannya Coaching dalam pendidikan di sekolah tentu masih baru bagi saya dan rekan-rekan. Hal ini disebabkan coaching yang kami lakukan harus berpengangan pada prinsip coaching yaitu kemitraan, pertanyaan kreatif dan mengembangkan potensi coachee. Tidak hanya itu, dalam Coaching yang kami praktikkan harus memuat alur TIRTA. Dimana alur TIRTA ini terdiri Tujuan coaching, Identifikasi masalah, Rencana aksi, dan Tanggung jawab.

Examinitation

Kegiatan pekan ini merupakan salah satu pengalaman dalam PGP yang penting. Pasalnya, pasca praktik saya menyadari kekurangan saya selama ini sebagai coaching. Tepatnya ketika saya mengambil praktik kasus yang sebenarnya real saya hadapi di sekolah. Kasus bagaimana membangun kepercayaan diri murid saya ketika meminta mereka mengikuti sebuah lomba. Meskipun alur TIRTA terpenuhi dalam praktik yang saya lakukan, saya juga mendapat masukan yang berharga dari fasilitator, yaitu bagaimana mengidentifikasi masalah murid lebih banyak lagi dan memperbanyak dorongan kepada murid untuk mengeksplorasi kompetensi yang dapat menunjang untuk menyelesaikan masalah yang dikemukakan murid/coachee.

 

Articulation of Learning

Pekan ini pula, saya menyadari bahwa selama ini dalam membina murid untuk mengikuti lomba saya memposisikan diri lebih banyak sebagai konselor ataupun mentor. Memposisikan diri sebagai coach hanya sebatas mengajukan pertanyaan terbuka dan umpan balik. Selama ini, saya lah yang memilihkan solusi/rencana aksi yang akan dilakukan murid dengan menempatkan diri saya sebagai mentor. Bahkan saya berperan sebagai konselor yang menyelesaikan masalah murid. Sehingga, sangat jarang murid melahirkan idenya atau secara sadar merumuskan rencana aksinya.

Kedepannya, ketika saya membina murid, saya berharap dapat menjadi coach bagi coachee saya. Sehingga murid saya mengeksplorasi semua kemampuannya. Tugas saya saat ini adalah tetap belajar untuk menjadi guru yang berpihak pada murid bukan guru yang menyelesaikan masalah murid, tetapi guru yang menuntun murid menyelesaikan masalahnya sendiri.

 

Comments