Description
Pekan ini saya dan rekan-rekan CGP mempelajari tentang
COACHING. Kami belajar menjadi seorang Coach bagi Coachee, dalam hal ini murid
kami. Meskipun istilah Coaching bukan hal baru lagi, tetapi kenyataannya
Coaching dalam pendidikan di sekolah tentu masih baru bagi saya dan
rekan-rekan. Hal ini disebabkan coaching yang kami lakukan harus berpengangan
pada prinsip coaching yaitu kemitraan, pertanyaan kreatif dan mengembangkan
potensi coachee. Tidak hanya itu, dalam Coaching yang kami praktikkan harus
memuat alur TIRTA. Dimana alur TIRTA ini terdiri Tujuan coaching, Identifikasi
masalah, Rencana aksi, dan Tanggung jawab.
Examinitation
Kegiatan pekan ini merupakan salah satu pengalaman dalam
PGP yang penting. Pasalnya, pasca praktik saya menyadari kekurangan saya selama
ini sebagai coaching. Tepatnya ketika saya mengambil praktik kasus yang
sebenarnya real saya hadapi di sekolah. Kasus bagaimana membangun kepercayaan
diri murid saya ketika meminta mereka mengikuti sebuah lomba. Meskipun alur
TIRTA terpenuhi dalam praktik yang saya lakukan, saya juga mendapat masukan
yang berharga dari fasilitator, yaitu bagaimana mengidentifikasi masalah murid
lebih banyak lagi dan memperbanyak dorongan kepada murid untuk mengeksplorasi
kompetensi yang dapat menunjang untuk menyelesaikan masalah yang dikemukakan
murid/coachee.
Articulation of Learning
Pekan ini pula, saya menyadari bahwa selama ini dalam
membina murid untuk mengikuti lomba saya memposisikan diri lebih banyak sebagai
konselor ataupun mentor. Memposisikan diri sebagai coach hanya sebatas
mengajukan pertanyaan terbuka dan umpan balik. Selama ini, saya lah yang
memilihkan solusi/rencana aksi yang akan dilakukan murid dengan menempatkan
diri saya sebagai mentor. Bahkan saya berperan sebagai konselor yang
menyelesaikan masalah murid. Sehingga, sangat jarang murid melahirkan idenya
atau secara sadar merumuskan rencana aksinya.
Kedepannya, ketika saya membina murid,
saya berharap dapat menjadi coach bagi coachee saya. Sehingga murid saya
mengeksplorasi semua kemampuannya. Tugas saya saat ini adalah tetap belajar
untuk menjadi guru yang berpihak pada murid bukan guru yang menyelesaikan
masalah murid, tetapi guru yang menuntun murid menyelesaikan masalahnya
sendiri.
Comments
Post a Comment