Pendidikan Guru Penggerak: Demonstrasi kontekstual Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran: jurnal monolog

 

Panduan Pertanyaan/Guiding Questions:


Pertanyaan 1. 

Bagaimana Anda nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan di program guru penggerak ini di sekolah/lingkungan asal Anda?

Jawaban saya:

Sejak awal mengikuti program pendidikan guru penggerak, kami selalu berbagi cerita hal-hal menarik dan hal-hal yang sejalan dengan kondisi sekolah. Pengetahuan dan informasi yang kami terima di pendidikan ini kami bagikan terkadang secara individu dalam cerita santai, terkadang juga secara kelompok melalui diseminasi di komunitas belajar. Di sekolah berbagai kasus selalu hadir di tengah-tengah kami. Dengan pengetahuan yang kami dapatkan di pendidikan guru penggerak, kami dapat memberi masukan hingga kritikan sesuai dengan pengetahuan kami.

Misalnya, dalam pengambilan keputusan dalam pelulusan, kenaikan kelas hingga pelanggaran murid. Karena beberapa kasus yang membuat ragu hingga terjadi perdebatan terkadang kami mengira adalah dilema etika. Namun, berkat pembelajaran di pendidikan guru penggerak, kami sadar hal tersebut adalah bujukan moral sehingga paradigma, prinsip dan pengujian yang dilakukan haruslah menunjukkan keberpihakan kepada murid dengan penuh tanggung jawab dan mengandung nilai-nilai kebajikan. 

Kedepannya, kami akan berkolaborasi bersama rekan sejawat dan kepala sekolah. Nantinya, kolaborasi dalam pengambilan keputusan ini kami harapkan mampu mengukur efektivitas dari keputusan yang diambil.


Pertanyaan 2.

 Apa langkah-langkah awal yang akan Anda lakukan untuk memulai mengambil keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran?

Jawaban saya:

Adapun langkah-langkah awal yang saya lakukan adalah

1. Persiapan, dengan mengajak pihak terkait untuk berkolaborasi dan bermusyawarah untuk menganalisis kasus sebelum diambil sebuah keputusan.

2. Pelaksanaan, dengan melakukan analisis 9 langkah. Dimana dalam analisis ini menentukan nilai-nilai kebajikan yang berperan, keberpihakkan kepada murid, dan keputusan yang diambil haruslah bertanggungjawab. Dalam analisis 9 langkah ini pula, menentukan paradigma dan prinsip yang tepat dalam pengambilan keputusan. Selain itu, ada pengujian benar salah yakni uji legalitas, uji regulasi, uji intuisi, uji publikasi, dan uji panutan. Serta opsi trilema lainnya.

3. Implementasi keputusan dari hasil analisis 9 langkah diberlakukan sesuai dengan hasil musyawarah bersama dengan pihak-pihak terkait sesuai dengan kesepakatan.


Pertanyaan 3. 

Mulai kapan Anda akan menerapkan langkah-langkah tersebut, hari ini, besok, minggu depan, hari apa? Catat rencana Anda, sehingga Anda tidak lupa.

Jawaban saya:

Penerapan langkah langkah pengambilan keputusan akan saya terapkan ketika ada kasus yang masih menjadi perdebatan ataupun didalamnya ada keraguan baik berupa dilema etika ataupun bujukan moral terkait keputusan yang akan diambil. Sehingga waktu penerapannya sangat kondisional.


Pertanyaan 4. 

Siapa yang akan menjadi pendamping Anda, dalam menjalankan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran? Seseorang yang akan menjadi teman diskusi Anda untuk menentukan apakah langkah-langkah yang Anda ambil telah tepat dan efektif.

Jawaban saya:

Pendamping sekaligus teman diskusi saya adalah kepala sekolah, rekan sejawat, orang tua murid, komunitas belajar, dan keluarga saya dalam hal ini suami saya. Mereka adalah tempat untuk berbagi, saling memberi masukan dan memberi kritik. Sehingga, langkah-langkah atau keputusan yang diambil dapat terlihat dari berbagai sudut pandang. Selain itu, semakin banyak kolaborasi, keputusan yang diambil semakin berpihak pada murid, mengandung nilai-nilai kebajikan dan dapat dipertanggung jawabkan.

Comments